Jumat, 04 Oktober 2019

Review Journal Gangguan Disleksia

Review Artikel Jurnal
Membaca Abstrak

A.               Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1.      Apakah yang diteliti?
       Perkembangan anak yang memiliki gangguan disleksia
2.      Siapakah yang diteliti?
Anak yang memiliki gangguan disleksia
3.      Berapakah N yang diteliti?
4.      Dimanakah penelitian dilakukan?
5.      Sebutkan variabel-variabel yang diteliti?
6.      Apakah hasil penelitiannya?
     Anak yang mengalami disleksia perlu  diberi penanganan khusus  sejak dini . Program penanganan anak pada prasekolah meliputi semua aspek perkembangan yang menjadi prasyarat belajar akademik meliputi persepsi, sensori-motor, komunikasi, dan kognisi.


Review Artikel Jurnal
Meringkas

A.    Pendahuluan

Perkembangan selalu berkait dengan pertumbuhan, pada anakanak sering dikatakan masa tumbuh kembang yang berakhir sekitar usia 18 tahun menurut WHO. Tumbuh kembang setiap anak memiliki irama yang berbeda, namun pada dasarnya sama untuk mencapai tahap kematangan (maturitas) yang normatif. Namun ada sebagian pengecualian bagi anak-anak yang memiliki tumbuh kembang berbeda yang sering dikenal dengan istilah anak gagal tumbuh dalam istilah medis dan perkembangan nonnormatif pada terminologi psikologi. Anak-anak yang demikian dalam pendidikan dikenal dengan istilah anak berkebutuhan khusus. dan pembelajaran. Anak dengan suspek disleksia, memiliki masalah dalam mencapai tingkat kematangan tertentu yang akan mengakibatkan kesulitan dalam proses belajar akademik yang memiliki prasyarat tertentu untuk proses belajarnya.

B.     Metode

C.    Hasil
Kesulitan atau hambatan perkembangan akan mengakibatkan adanya gangguan pada bidang akademik (Kirk & Gallagher (1986), gangguan perkembangan meliputi:
1.       Gangguan Perhatian (attention disorder)
2.       Gangguan Memori (Memory Disorder)
3         Gangguan persepsi visual dan motorik
4.   Gangguan Berpikir (Thinking Disorder)
5.    Gangguan Bahasa (Language Disorder

D.    Diskusi
            Membahas pengertian, jenis gangguan perkembangan, faktor peyebab, intervensi untuk anak yang memiliki gangguan disleksia



Review Artikel Jurnal
Membaca Abstrak

A.    Formulasi Masalah
1.      Apakah yang dimaksud disleksia?
2.      Bagaimana penanganan bagi anak disleksia?
B.      Metode

C.      Hasil
Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata. Program penanganan anak pada prasekolah meliputi semua aspek perkembangan yang menjadi prasyarat belajar akademik meliputi persepsi, sensori-motor, komunikasi, dan kognisi. Pengembangan persepsi auditory.

D.     Diskusi

E.      Kesimpulan
  Penanganan anak suspek disleksia atau kesulitan membaca yang tepat dapat dilakukan dengan didukung oleh berbagai hal. Pertama adalah didentifikasi sejak dini pada masa perkembangan atau prasekolah yang meliputi aspek prasyarat belajar akademik yakni persepsi, sensorimotor, komunikasi, dan kognisi. Kedua adalah penanganan oleh guru dan orang tua yang memperhatikan variabilitas dan individualitas anak sehingga program intervensi dapat sesuai dengan kebutuhan anak dan lingkungannya.

F.      Saran Perbaikan
Seharusnya jurnal dibuat secara lebih jelas dan lebih rinci karena pembahasan satu dengan yang lain terkadang terlompat-lompat dan terkesan tidak rinci.

Sebuah Karya Sambat

SALAM SAMBAT. . . .
#SAMBATMANIA

Maret 2019

" Sambatlah selagi masih ada yang disambatkan "

" Faktanya gemercik air kran lebih dipilih daripada gemercik Kloset "


April 2019

" Apa Istimewanya bulan april kalo perasaanmu saja masih Pral-Pril?! " -

" Onlinemu tak merubah Centang duaku, hyaaa "

" Chatku terhalang notif gebetanmu, TELEK! "

" Status kau mengetik hanya ketika doi mu sedang tak menarik! "

" Melihat status chatmu mengetik saja aku sudah bahagia, walaupun harus bersanding dengan deringmu bersamanya, cyohh "

" Saya kira Whatsapp atau sinyal saya yang eror, ternyata memang tidak ada balasan darinya haha! "

" Chatnya kau sematkan, chatku kau lewatkan.
HALLLAHESHHHH RAAAMUASHOKKKBLAS :) "

" Senyummu manis dik, semanis biji duku " pahit njerr!!

" Online Mu adalah Sambat Ku!
#SAMBATMANIA "

" Ternyata ibu ibu sekarang ngga cuman jago di dapur motongin berambang dsb jago juga dijalan motongin jalan tiba tiba :) "

" Hujan yang seolah Sekelebatan seakan menandakan engkau yang akan Terlewatkan.
#SAMBATMANIA "


Mei 2019

" Pada akhirnya Chat teratas akan jadi Chat yang tertindas!.
#NgabuburitSambat "

" Sikapmu yang Ramah, tak mampu di
Pahami oleh aku yang Lemah, bcd! ðŸŒˆ
#NgabuburitSambat "

" Pernah mikir, Andai wifi bisa didownload.
Tangio Cuk! Turumu Miring -_ "

" Sebaiknya baiknya akhir dari ribuan kata dan canda tawa adalah kalimat "Laa Hawla wa Laa Quwwata" Illa Billah. "

" Kebiasaan Fakir Kuota, ga ada kuota suwung, ada wifi bingung :"
- wifi nyambung
- notif masuk semua
- buka wa
- buka ig
- buka twiter
- buka youtube
- buka twiter lg
- buka youtube lg
- buka wa lg
- buka ig lg
- berulang terus sampai kadal sixpack
Dan akhirnya sambat di twiter "
😌          
" Tiwas nerimo pesan
Seko dekne sek uwis pamitan
Sambat sambatan
Ngrungoke curhatan
Basa basi ne kebangetan
Roso mulai ra karuan
Ternyata mung sebates Maaf Maafan.
CYOOOHHHHH "

Source tweet : @agustisaputra_

Resensi Buku Respect Yourself by Patricia Spadaro

Judul                          : Respect Yourself : Kedahsyatan Memberi dan Menerima
Pengarang                 : Spadaro, Patricia
Penerbit                     : Esensi Erlangga Grup
Subyek                       : Psikologi Perkembangan
ISBN/ISSN               : 9789790992474
Bahasa                       : diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia
Cover                          : Soft cover
Ukuran                       : -
Jumlah halaman      : 278 halaman
Harga                         : -

Buku ini bisa membantu kita dalam mengetahui apa dan bagaimana kunci terpenting paradoks dalam kehidupan yang kita jalani sehari hari: bagaimana kita dapat menyeleraskan kebutuhan kita dengan orang lain dan cara memberi dan menerima dengan hati yang tulus. Kita selalu dikelilingi oleh pertanyaan apakah kita sudah cukup memberi kepada orang lain atau haruskah kita yang selalu berkorban demi orang lain atau memberi kepada diri sendiri? Bermurah hati atau membatasi diri sendiri? Tetap menjalin hubungan atau memutuskan hubungan? Semua pertanyaan itu sering membebani kita, membuat kita terjebak dalam pertanyaan yang tidak berkesudahan. Namun, jangan terlalu khawatir, tekanan seperti itu wajar dan merupakan pembentuk kehidupan yang sesungguhnya.

Di dalam buku ini, kita diajak oleh sang penulis untuk benar-benar menghargai diri sendiri. Arti dan maksud dari tindakan memberi dan menerima lebih dalam daripada itu. Dengan menghargai diri sendiri, berarti kita sedang menghargai, mengapresiasi, dan menumbuhkan diri kita yang terbaik sehingga kita dapat menghargai orang lain dengan tulus. Karena menghargai orang lain itu sangatlah penting, karena sebagai makhluk sosial kita hidup bersama dan jika kita tidak mau mengahrgai orang lain maka akan terjadi kesenjangan nantinya. Nah, didalam buku ini kita bisa mengambil point point untuk bagaimana menghargai diri kita sendiri dan menghargai orang lain sebagaimana mestinya.

Dengan memadukan kebijaksanaan dan tradisi-tradisi terbaik dunia dengan kisah-kisah nyata, buku ini mampu mematahkan mitos-mitos yang salah tentang memberi, yaitu kebenaran-kebenaran yang tak utuh yang menghalangi kita menjalani hidup dengan segala kemungkinan dan sepenuhnya.
Kelebihan dari buku ini yaitu mengandung banyak banyak kalimat yang sering dianggap benar oleh orang-orang tetapi di buku ini kalimat tersebut dilabeli sebagai mitos belaka dan diberi penjelasan yang jelas oleh sang penulis, Patricia Spadaro. Selain itu orang yang membaca buku ini dapat menumbuhkan sikap self-love yang sering disepelekan dan dianggap tindakan egois. Sedangkan kekurangan dari buku ini mungkin dalam terjemahannya kurang pas dengan buku aslinya yang berbhasa inggris. Sehingga pembaca dibuat bingung dengan kalimat yang sulit dipahami.
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?search=search&keywords=respect+yourself

Review Journal Gangguan Disleksia

Review Artikel Jurnal Membaca Abstrak A.                Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut 1.       Apakah yang diteliti? ...